Mulai tanggal 1 april 2021/warga Surabaya akan dipermudahdalam pelayanan kesehatan hanya dengan menggunakan KTP kini pelayanan Puskesmas maupun rumah sakit akan semakin mudah bahkan tidak diperlukan lagi surat keterangan miskin.
Hal ini diungkapkan Eri Cahyadi selaku Walikota Surabaya di sela-sela penandatanganan nota kesepakatan bersama antara pemerintah kota Surabaya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS kota Surabaya tentang jaminan kesehatan semesta universal health coverage/bagi warga surabaya/selasa 16 maret/di gedung balaikota surabaya//
Di sisi lain/kepala bpjs kota surabaya/betsy roeroe mengatakan/diharapkan data warga surabaya bisa diselesaikan pada akhir maret ini//
Erbi rochmawan/indonews.tv
Pelaksanaan Pengecekan Senpi Dinas yang dipinjampakaikan kepada seluruh personil Polri Polda Jatim dan Polres jajaran berdasarkan surat telegram STR/157/II/HUK.12.10./2020 tanggal 18 Februari 2021. Pemeriksaan senjata api dinas oleh SUBBIDPROVOS BIDPROPAM POLDA JATIM dilaksanakan dengan mengacu pada kebijakan KAPOLRI dalam rangka progam 100 hari kerja yaitu penertipan senjata api. Hal ini dikemukakan oleh AKBP Tulus Juswantoro SIK sebagai Kasubbid Provos POLDA JATIM dalam rangkaian kunjungannya ke berbagai POLRES di jajaran POLDA JATIM.
Pada hari Senin s/d Jumat tanggal 8 s/d 12 Maret 2021 Pukul 08.00 Wib telah dilaksanakan pengecekan Senpi dinas yang dipinjampakaikan kepada personil Polri Polda Jatim dan Polres jajaran sebanyak 3156 pucuk Senpi. Hal ini untuk mengantisipasi Surat Ijin memegang senjata api yang masanya telah habis dan dilaksanakan ujian ulang untuk mendapatkan SIMSA ( Surat Ijin Memegang senjata api ).
Inventaris dinas dengan perincian sebagai berikut :
1. Satuan kerja Polda jatim;
Antara Lain ;
– Ditintelkam = 11 pucuk senpi inventaris dinas ( 1 pucuk senpi dinas Simsa habis masa berlaku)
– Ditreskrimum = 43 pucuk senpi inventaris dinas (23 pucuk senpi dinas Simsa habis masa berlaku)
– Ditreskrimsus = 54 pucuk senpi inventaris dinas ( 5 pucuk senpi dinas dalam kondisi kotor dan 1 pucuk senpi tidak sesuai nomer registernya)
– Ditresnarkoba = 69 pucuk senpi inventaris dinas ( 7 pucuk senpi dinas dalam kondisi kotor)
– Ditlantas = 77 pucuk senpi inventaris dinas ( 1 pucuk senpi tidak sesuai nomer registernya, 6 senpi kotor, dan 21 pucuk senpi dinas Simsa habis masa berlaku)
– Ditbinmas = 2 pucuk senpi inventaris dinas
– Ditsamapta = 530 pucuk senpi inventaris dinas (200 pucuk senpi laras pendek dan 330 pucuk senpi laras panjang)
– Dittahti = 12 pucuk senpi inventaris dinas ( 1 pucuk senpi dalam keadaan kotor)
– Bidpropam = 34 pucuk Senpi inventaris dinas ( 20 pucuk senpi dinas Simsa habis masa berlaku dan 1 pucuk senpi nomor senpinya tidak sesuai dengan Simsa)
2. Polres jajaran :
– Polrestabes Surabaya = 15 pucuk Senpi laras pendek inventaris dinas ( 7 pucuk senpi dalam keadaan kotor)
– Polresta Sidoarjo = 190 Pucuk Senpi genggam revolver ( 3 pucuk senpi tidak sesuai nomer registernya, 60 pucuk senpi senpi kotor dan 5 pucuk senpi dinas yang Simsa habis masa berlakunya)
– Polres Pelabuhan Tanjung Perak = 38 pucuk Senpi inventaris dinas (11 pucuk senpi dalam keadaan kotor)
– Polres Blitar Kota = 45 pucuk senpi inventaris dinas (16 pucuk senpi dinas Simsa habis masa berlaku)
– Polres Gresik 264 pucuk senpi inventaris dinas ( 108 pucuk senpi laras panjang inventaris dinas dan 156 pucuk senpi laras pendek inventaris dinas). Dengan temuan 94 Simsa habis masa berlaku dan 7 pucuk senpi laras pendek kotor)
– Polres Lamongan = 173 pucuk senpi inventaris dinas terdiri dari 146 pucuk senpi laras panjang dan 27 senpi laras pendek ( 12 pucuk senpi dalam keadaan kotor dan 3 pucuk senpi yang nomer senpinya tidak sesuai dengan Simsa)
– Polres Mojokerto kota = 152 pucuk senpi inventaris dinas dengan rincian ( 119 senjata laras panjang inventaris dinas dan 43 senpi laras pendek inventaris dinas) dengan temuan 6 senpi laras pendek dalam keadaan kotor dan 1 Simsa habis masa berlaku)
– Polres Mojokerto = 158 pucuk senpi inventaris dinas ( 6 pucuk senpi inventaris dinas dalam keadaan kotor dan 141 Simsa habis masa berlaku)
– Polres Pasuruan = 158 pucuk senpi inventaris dinas ( 143 pucuk senpi laras panjang dan 15 pucuk senpi laras pendek) dengan temuan 1 pucuk senpi laras pendek dalam keadaan kotor.
– Polres Pasuruan kota = 93 pucuk senpi inventaris dinas (79 pucuk senpi laras panjang dan 14 pucuk senpi laras pendek) dengan temuan 1 pucuk senpi dalam keadaan kotor.
– Polres Probolinggo kota = 11 pucuk senpi inventaris dinas (2 senpi laras panjang dan 9 senpi laras pendek).
– Polresta Banyuwangi = 22 pucuk senpi inventaris dinas (1 pucuk senpi Simsa habis masa berlaku).
– Polres jombang = 230 pucuk senpi inventaris dinas (124 pucuk senpi laras panjang dan 96 pucuk senpi laras pendek) dengan temuan 8 pucuk senpi laras panjang dalam keadaan kotor dan 3 nomor senpi tidak sesuai dengan Simsa).
– Polres Nganjuk = 304 pucuk senpi inventaris dinas (147 pucuk senpi laras panjang dan 157 pucuk senpi laras pendek) dengan temuan 30 senpi dalam keadaan kotor dan 1 nomor senpi tidak sesuai dengan Simsa.
– Polres Bojonegoro = 190 pucuk senpi inventaris dinas ( 52 pucuk senpi laras pendek dan 138 senpi laras pendek) dengan temuan 3 senpi laras pendek dalam keadaan kotor, 3 senpi tidak sesuai dengan Simsa, dan 2 pucuk senpi laras panjang rusak berat).
– Polres Tuban = 281 pucuk senpi inventaris dinas ( 69 pucuk senpi laras pendek dan 212 pucuk senpi laras panjang) dengan temuan 2 pucuk senpi dalam keadaan kotor.
Selama Kegiatan Berlangsung sampai dengan selesai situasi aman, tertib dan terkendali. Ujar AKBP Tulus Juswantoro SIK. ( Redaksi indonews. TV )
Ingin Menguasai Handphone, Bunuh Korban di parit sawah Tulangan Sidoarjo
Satreskrim Polresta Sidoarjo mengungkap pelaku pembunuhan ARR (15), yang terjadi di parit sawah, Dsn.Karangploso Ds.Gelang Kec.Tulangan Kab.Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Bertepatan di Mapolresta Sidoarjo, Senin (15/3/2021) Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menjelaskan modus tersangka melakukan pembunuhan dengan cara mencekik leher korban menggunakan sarung yang dililitkan, dan menahan menggunakan kaki tersangka ke bagian dada korban, sampai lemas lalu korban dibuang di parit sawah, dengan tujuan ingin menguasai handphone korban, ”Tersangka yang ditangkap berinisial MH (26) dan MBK (21), keduanya warga Desa Lambangan, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo”. Imbuh Sumardji
Pihak keluarga menjelaskan tersangka adalah tetangga korban dan dari keluarga menuntut agar tersangka dijerat dengan hukuman seberat-beratnya, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dan menekankan agar tersangka tidak mengulangi perbuatan seperti ini dengan alasan apapun kepada orang lain.
Adapun barang bukti yang berhasil disita yaitu satu unit Daihatsu Granmax Nomor Polisi L-9791-W warna hitam, satu unit handpone merk OPPO A-31 warna hitam, satu unit sepeda motor honda Beat Warna Biru kombinasi putih Nomor Polisi W-3185-WV, 1(satu) buah sarung warna coklat kombinasi hitam, 1 (satu) buah jaket warna ungu kombinasi hijau, 1(satu) buah celana pendek warna merah, 1 (satu) buah baju warna merah, dan 1 (satu) buah celana dalam warna krem
Atas perbuatannya, Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji mengatakan tersangka telah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak atau pembunuhan yang direncanakan, dan dijerat pasal 80 ayat 3 UURI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 340 KUHP Subs pasal 339 KUHP Subs pasal 338 KUHP. Diancaman dengan penjara seumur hidup bahkan hukuman mati. (dodik-irawan-indonews.tv)
Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Vaksinasi Covid-19 bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) sebagai pelayan publik, diprioritaskan mendapatkan vaksinasi Covid-19 di tahap kedua program vaksinasi nasional.
Sejalan dengan itu, bertempat di SDN Megaluh Jombang, Budi Irawan, Korwil pendidikan kec. Megaluh Jombang, bersama PTK di wilayahnya, pada sabtu 13 maret 2021 menjalani vaksinasi dosis 2. Sebelumnya pada 27 Februari 2021 para PTK ini juga telah menjalani vaksinasi dosis 1.
Para PTK nampak antusias menjalani vaksinasi covid-19 dosis 2. Suisgiatmoko, salah satu PTK, mengaku tidak merasakan gejala apapun setelah menjalani vaksinasi dosis 2.
Lain hlnya dengan zainal, dirinya merasa pusing setelah beberapa saat menjalani vaksinasi dosis 2, Namun, setelah istirahat beberapa saat dan mendapat penanganan dari petugas medis Zainal pun kembali pulih.
Dr. Fitria, Kepala Puskesmas Megaluh berharap, peserta vaksin Covid-19 haruslah jujur ketika dilakukan screening kesehatan oleh petugas medis.
Diakhir pelaksanaan vaksinasi dosis 2 untuk para PTK ini, Budi Irawan berharap dapat berjalan lancar. Sehingga pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang ditargetkan pada awal april dapat segera terealisasi. (Diantama-indonews.tv).
Upaya pengiriman 33 ribu ekor baby lobster ilegal melalui jalur udara, dari Bandara Internasional Juanda dengan tujuan ke Batam, berhasil digagalkan Satreskrim Polresta Sidoarjo bersama instansi terkait, Senin (8/3/2021), pukul 5 pagi di tempat parkir mobil Terminal I Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.
Di lokasi tersebut, polisi berhasil mengamankan pertama dua orang (AJ dan ST), berperan sebagai orang yang memberangkatkan satu buah tas koper di dalamnya ada 33 kantong plastik transparan berisikan masing-masing kantong 1.000 baby lobster dari Bandara Juanda ke Batam. Dari total 33 ribu baby lobster tersebut, dengan rincian 31 ribu baby lobster jenis pasir, dan 2 ribu jenis mutiara.
“Kemudian tim kami melakukan pengembangan, dan menangkap dua tersangka lain yakni WB dan HM sebagai pengantar dari tempat karantina baby lobster dari Mojokerto ke Bandara Juanda, serta satu tersangka lagi IS berperan sebagai orang yang memerintahkan pengirimannya,” ujar Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol M. Wahyudin Latif, Rabu (10/3/2021) pada wartawan.
Dari pengungkapan kasus ekspor baby lobster ilegal ini, Satreskrim Polresta Sidoarjo masih terus mengembangkan lagi dan memburu tersangka lainnya, yakni pemilik usaha. Serta penggagalan ekspor baby lobster ilegal ini juga berkat sinergitas TNI, Polri, bersama Bea Cukai dan BKIPM Surabaya.
Sementara itu Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Muhlin, menyampaikan bahwa untuk saat ini ekspor benih Lobster ditutup. Serta seluruh stake holder di Bandara Internasional Juanda memperketat pemeriksaan terhadap barang ilegal baik masuk maupun keluar melalui Bandara Internasional Juanda.
Tersangka dalam kasus ekspor baby lobster ilegal yang berhasil diamankan Polresta Sidoarjo, dikenai ancaman hukuman 8 tahun penjara, sebagaimana tertuang dalam Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat 1 Undang-undang RI no. 45 tahun 2009. (Dodi.irawan-indonews.tv)

Kabar gembira untuk siswa – siswi se-kab. Jombang yang rindu bangku sekolah. Pembelajaran tatap muka di tingkat SD dan SMP ini akan dilaksakan pada awal April 2021 mendatang, Hal ini disampaikan Agus Purnomo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Jombang diakhir kegiatan Isro’ Mi’roj sekaligus peresmian Masjid Pendidikan di lingkungan dinas Pendidikan dan kebudayaan kab. Jombang, beberapa waktu yang lalu.
Saat ini pihaknya masih menunggu vaksinasi covid-19 dosis kedua bagi para guru. Agus Purnomo juga mengatakan, pembelajaran tatap muka pada bulan April mendatang tidak melihat status zona, Agus Purnomo menegaskan, Seluruh Satuan Pendidikan tingkat SD dan SMP di bawah Disdikbud Kabupaten Jombang bakal serentak akan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Sementara itu untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka, Santi, Kepsek SDN kedungrejo mengatakan pihaknya akan membagi 2 sesi pembelajaran untuk mencegah kerumunan siswa.
Begitu juga Moh. Kholil, Kepsek SMPN 1 Ploso mengatakan siswa siswi dan para guru di lingkungan SMPN 1 Ploso wajib melaksakan protokol kesehatan ketika memasuki kawasan sekolah, Moh. Kholil juga berharap pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka nanti, semua wali murid SMPN 1 Ploso turut serta berpartisipasi untuk mengawasi kegiatan putra – putrinya, baik di sekolah maupun di luar sekolah. (Diantama-indonews.tv)
Salah satunya adalah janji terkait BPJS Kesehatan gratis untuk masyarakat Sidoarjo.
Dalam akun media sosialnya, Bupati Gus Muhdlor kunjungan kerja ke kantor BPJS jalan Pahlawan Sidoarjo Kesehatan untuk mengebut program Universal Health Coverage (UHC) alias cakupan BPJS Kesehatan untuk semua warga Sidoarjo.
Sementara itu Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan, bulan depan (April) program BPJS Kesehatan gratis untuk masyarakat akan terealisasi.
“Kami sudah rapat dengan Bappeda, Insya Allah April sudah mulai terealisasikan,” ujarnya.
Wabup Subandi menambahkan yang dicover oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ialah pemegang kartu BPJS Kesehatan kelas 3. (dodikirawan-indonews.tv)
Sejumlah Calon Penumpang Kereta Api Di Stasiun Gubeng Surabaya Nampak Menggunakan Layanan Tes Covid-19 Dengan Alat Pendeteksi Genose Yang Sejak Dua Puluh Delapan Februari Lalu Sudah Tersedia Di Stasiun Ini.
Walaupun Dari Pemantauan Indonews Pada Rabu Tiga Maret, Suasana Pagi Di Stasiun Gubeng Memang Relatif Sepi, Hanya Nampak Puluhan Calon Penumpang Yang Hendak Mencetak Tiket, Melakukan Perjalanan Maupun Mengikuti Tes Covid-19 Melalui Media Genose Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Melakukan Perjalanan Dengan Transportasi Kereta Api.
Indarti Merupakan Salah Satu Calon Penumpang Yang Hendak Melakukan Perjalanan Dengan Menggunakan Alat Transportasi Kereta Api Dengan Tujuan Jember, Wanita Asal Jakarta Ini Melakukan Tes Covid-19 Menggunakan Genose, Dirinya Pun Mengaku Puas/Meskipun Baru Akan Melakukan Perjalanan Di Esok Hari.
Seperti Diketahui/Pemeriksaan Covid-19 Menggunakan Genose Memang Relatif Terjangkau Bila Dibandingkan Dengan Tes Rapid Antigen Yang Harganya Mencapai Ratusan Ribu Rupiah
Wwc. Luqman Arif/Humas Pt Kai Daops 8
Sekedar Menginformasikan, Proses Pemeriksaan Tes Covid-19 Menggunakan Genose, Sangatlah Ringkas, Dan Hasil Akan Bisa Dilihat Hanya Dalam Hitungan Menit, Tentunya Dengan Beberapa Persyaratan
(Erbirochmawan-Indonews.Tv)
Merespon informasi dari masyarakat jika di Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo, terdapat tempat memproduksi dan memasarkan krupuk tahu berbahan bleng (bahan kimia seperti boraks), pada 24 Februari 2021, Unit V Tipidek Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap kasus tersebut.
Di lokasi UD Ridho Mashur milik SN. dan ST., Polisi mendapati tumpukan krupuk tahu Cap Gajah yang mengandung bahan bleng siap edar sejumlah 3,9 ton. Dengan rincian 787 plastik kemasan 5 kg. Serta diperoleh juga barang bukti sekitar 1,4 ton bahan bleng atau yang berjumlah 58 sak.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Wahyudin Latif menjelaskan, bahwa ungkap kasus krupuk tahu berbahan bleng ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan.
“Di dalam Permenkes ini, dijelaskan bahwa untuk bahan tambahan pangan berupa bleng sejenis borak sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahan ini juga biasa digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan las. Sementara bila digunakan pada makanan, untuk jangka panjang dapat mengakibatkan kanker dan gangguan pada rongga tubuh lainnya,” jelas Kompol Muhammad Wahyudin Latif, Senin (1/3/2021).
Dari hasil pemeriksaan polisi kepada pasangan suami istri SN dan ST, telah membuat krupuk tahu ini sejak 2015, dan memasarkannya hingga ke Jakarta, Bali dan beberapa wilayah di Jawa Timur. “Selanjutnya bersama Dinas Kesehatan akan terus kami kembangkan terkait kasus ini, termasuk apabila masih didapati ada yang beredar di pasaran,” lanjutnya.
Analis Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Rahmi, membenarkan bahwa penggunaan bahan tambahan bleng pada makanan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Karena dapat mengakibatkan penyakit kanker dan gangguan sakit lainnya. Sebab itu, pihaknya terus menerus mengedukasi dan mensosialisasikan kepada para produsen makanan maupun minuman agar jangan menggunakan bahan tambahan makanan yang tidak sesuai peraturan Kementrian Kesehatan RI.
Terhadap kedua pasangan SN dan ST, polisi mengenakan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Sebagaimana tertuang dalam Pasal 136 atau Pasal 142 Undang-undang RI tentang Pangan dan Pasal 62 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. (dodikirawan-indonews.tv)
Tahap Kedua, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik 17 Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/02/2021).
Tahap Kedua, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik 17 Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/02/2021).
Dilakukan secara hybrid dengan menerapkan SOP Protokol Kesehatan yang ketat. Dimana, selain digelar secara offline dengan sangat terbatas juga bisa disaksikan secara live streaming.
Khofifah mengatakan para Kepala Daerah yang baru saja dilantik untuk bekerja cepat, tepat dan detail.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepada Kepala Daerah juga diharapkan untuk memperhatikan aspek akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan yang baik, pelayanan lublik yang cepat, sebagai bagian yang penting.
Di akhir sambutannya, Gubernur mengucapkan selamat kepada para Bupati/Walikota dan wakil. Ia juga berpesan agar untuk memastikan percepatan pencairan dana desa, disegerakan penyusunan RPJMD, RKPD di masing-masing daerah.
Sekedar diketahui, Pelantikan ini hasil Pilkada serentak 9 Desember 2020. Ada 19 kab/kota, namun dalam pelantikan ini hanya 17 kab/kota, hal ini dikarenakan Kabupaten Pacitan dan Tuban akan dilaksanakan menyusul pada tanggal 4 April 2021 dan 20 Juni 2021.
Untuk diketahui, Dalam pelantikan ini dibagi menjadi tiga tahap dalam hari yang sama.
Pelantikan sesi pertama dilaksanakan pukul 09.00 WIB untuk enam pasangan Kepala Daerah yakni Bupati Trenggalek H. Mochamad. Nur Arifin dan Wakil Bupati Trenggalek Syah M. Natanegara, S.H, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H ., M.H dan Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah, S.H., M.H., M.Pd.I, serta Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi, M.M dan Wakil Bupati Situbondo Hj. Khoirani, S.Pd, M.H.
Kemudian Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, S.T., M.H. dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si., Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Wakil Bupati Banyuwangi H. Sugirah, S.Pd., M.Si., serta Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. dan Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita., S.H.
Sesi kedua yakni pukul 13.00 WIB untuk enam pasangan Kepala Daerah yakni Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar H. Rahmat Santoso, S.H., M.H., Walikota Pasuruan Drs. H. Saifullah Yusuf dan Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo, S.TP., M.Si, serta Bupati Jember Ir. Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman.
Kemudian Bupati Malang H. M. Sanusi, M.M. dan Wakil Bupati Malang Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H., Walikota Blitar Drs. H. Santoso, M.pd dan Wakil Walikota Blitar Ir. H. Tjutjuk Sunario, MM, serta Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, Msi. dan Wakil Bupati H. Muhammad Albarra, Lc.M.hum.
Untuk pelantikan sesi ketiga dilaksanakan pukul 16.00 WIB untuk lima pasangan Kepala Daerah. Diantaranya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, S.T., M.T. dan Wakil Walikota Surabaya Ir. H. Armuji, M.H., Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, S.H dan Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, S.T.
Selain itu, Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, S.E. dan Wakil Bupati Gresik Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd, Bupati Lamongan Dr. Yuhronur Efendi, MBA. dan Wakil Bupati Lamongan Drs. KH. Abdul Roub, M.Ag, dan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S.IP. dan Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi., S.H.
Pelantikan ini berlangsung istimewa, karena pada sesi ketiga, juga dihadiri langsung oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung beserta Istri, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri Agus Fatoni.
Selanjutnya dilakukan pemasangan Tanda Pangkat dan Tanda Jabatan yang diikuti pemberian Petikan Surat Keputusan Mendagri, serta pembacaan kata-kata Pelantikan oleh Gubernur Jawa Timur atas nama Presiden Republik Indonesia. (berbagai sumber-redaksi-indonews.tv)














