Pemeriksaan Senjata Api Dinas Oleh Subbidprovos Bidpropam Polda Jatim

Pemeriksaan Senjata Api Dinas Oleh Subbidprovos Bidpropam Polda Jatim

Pelaksanaan Pengecekan Senpi Dinas yang dipinjampakaikan kepada seluruh personil Polri Polda Jatim dan Polres jajaran berdasarkan surat telegram STR/157/II/HUK.12.10./2020 tanggal 18 Februari 2021. Pemeriksaan senjata api dinas oleh SUBBIDPROVOS BIDPROPAM POLDA JATIM dilaksanakan dengan mengacu pada kebijakan KAPOLRI dalam rangka progam 100 hari kerja yaitu penertipan senjata api. Hal ini dikemukakan oleh AKBP Tulus Juswantoro SIK sebagai Kasubbid Provos POLDA JATIM dalam rangkaian kunjungannya ke berbagai POLRES di jajaran POLDA JATIM.

Pada hari Senin s/d Jumat tanggal 8 s/d 12 Maret 2021 Pukul 08.00 Wib telah dilaksanakan pengecekan Senpi dinas yang dipinjampakaikan kepada personil Polri Polda Jatim dan Polres jajaran sebanyak 3156 pucuk Senpi. Hal ini untuk mengantisipasi  Surat Ijin memegang senjata api yang masanya telah habis dan dilaksanakan ujian ulang untuk mendapatkan SIMSA ( Surat Ijin Memegang senjata api ).

Inventaris dinas dengan perincian sebagai berikut :

 1.   Satuan kerja Polda jatim;

Antara Lain ;

– Ditintelkam = 11 pucuk senpi inventaris dinas ( 1 pucuk senpi dinas Simsa habis masa berlaku)

– Ditreskrimum = 43 pucuk senpi inventaris dinas (23 pucuk senpi dinas Simsa habis masa berlaku)

– Ditreskrimsus = 54 pucuk senpi inventaris dinas  ( 5 pucuk senpi dinas dalam kondisi kotor dan 1 pucuk senpi tidak sesuai nomer registernya)

– Ditresnarkoba = 69 pucuk senpi inventaris dinas ( 7 pucuk senpi dinas dalam kondisi kotor)

– Ditlantas = 77 pucuk senpi inventaris dinas ( 1 pucuk senpi tidak sesuai nomer registernya, 6 senpi kotor, dan 21 pucuk senpi dinas Simsa habis masa berlaku)

– Ditbinmas = 2 pucuk senpi inventaris dinas

– Ditsamapta = 530 pucuk senpi inventaris dinas (200 pucuk senpi laras pendek dan 330 pucuk senpi laras panjang)

– Dittahti = 12 pucuk senpi inventaris dinas ( 1 pucuk senpi dalam keadaan kotor)

– Bidpropam = 34 pucuk Senpi inventaris dinas ( 20 pucuk senpi dinas Simsa habis masa berlaku dan 1 pucuk senpi nomor senpinya tidak sesuai dengan Simsa)

2.         Polres jajaran :

– Polrestabes Surabaya = 15 pucuk Senpi laras pendek inventaris dinas ( 7 pucuk senpi dalam keadaan kotor)

– Polresta Sidoarjo = 190 Pucuk Senpi genggam revolver ( 3 pucuk senpi tidak sesuai nomer registernya, 60 pucuk senpi senpi kotor dan 5 pucuk senpi dinas yang Simsa habis masa berlakunya)

– Polres Pelabuhan Tanjung Perak = 38 pucuk Senpi inventaris dinas (11 pucuk senpi dalam keadaan kotor)

– Polres Blitar Kota = 45 pucuk senpi inventaris dinas (16 pucuk senpi dinas Simsa habis masa berlaku)

– Polres Gresik 264 pucuk senpi inventaris dinas ( 108 pucuk senpi laras panjang inventaris dinas dan 156 pucuk senpi laras pendek inventaris dinas). Dengan temuan 94 Simsa habis masa berlaku dan 7 pucuk senpi laras pendek kotor)

– Polres Lamongan = 173 pucuk senpi inventaris dinas terdiri dari 146 pucuk senpi laras panjang dan 27 senpi laras pendek ( 12 pucuk senpi dalam keadaan kotor dan 3 pucuk senpi yang nomer senpinya tidak sesuai dengan Simsa)

– Polres Mojokerto kota = 152 pucuk senpi inventaris dinas dengan rincian ( 119 senjata laras panjang inventaris dinas dan 43 senpi laras pendek inventaris dinas) dengan temuan 6 senpi laras pendek dalam keadaan kotor dan 1 Simsa habis masa berlaku)

– Polres Mojokerto = 158 pucuk senpi inventaris dinas ( 6 pucuk senpi inventaris dinas dalam keadaan kotor dan 141 Simsa habis masa berlaku)

– Polres Pasuruan = 158 pucuk senpi inventaris dinas ( 143 pucuk senpi laras panjang dan 15 pucuk senpi laras pendek) dengan temuan 1 pucuk senpi laras pendek dalam keadaan kotor.

– Polres Pasuruan kota = 93 pucuk senpi inventaris dinas (79 pucuk senpi laras panjang dan 14 pucuk senpi laras pendek) dengan temuan 1 pucuk senpi dalam keadaan kotor.

– Polres Probolinggo kota = 11 pucuk senpi inventaris dinas (2 senpi laras panjang dan 9 senpi laras pendek).

– Polresta Banyuwangi = 22 pucuk senpi inventaris dinas (1 pucuk senpi Simsa habis masa berlaku).

– Polres jombang = 230 pucuk senpi inventaris dinas (124 pucuk senpi laras panjang dan 96 pucuk senpi laras pendek) dengan temuan 8 pucuk senpi laras panjang dalam keadaan kotor dan 3 nomor senpi tidak sesuai dengan Simsa).

– Polres Nganjuk = 304 pucuk senpi inventaris dinas (147 pucuk senpi laras panjang dan 157 pucuk senpi laras pendek) dengan temuan 30 senpi dalam keadaan kotor dan 1 nomor senpi tidak sesuai dengan Simsa.

– Polres Bojonegoro = 190 pucuk senpi inventaris dinas ( 52 pucuk senpi laras pendek dan 138 senpi laras pendek) dengan temuan 3 senpi laras pendek dalam keadaan kotor, 3 senpi tidak sesuai dengan Simsa, dan 2 pucuk senpi laras panjang rusak berat).

– Polres Tuban = 281 pucuk senpi inventaris dinas ( 69 pucuk senpi laras pendek dan 212 pucuk senpi laras panjang) dengan temuan 2 pucuk senpi dalam keadaan kotor.

Selama Kegiatan Berlangsung sampai dengan selesai situasi aman, tertib dan terkendali. Ujar AKBP Tulus Juswantoro SIK. ( Redaksi indonews. TV  )

Ingin Menguasai Handphone, Bunuh Korban di Parit Sawah Tulangan Sidoarjo

Ingin Menguasai Handphone, Bunuh Korban di parit sawah Tulangan Sidoarjo
Satreskrim Polresta Sidoarjo mengungkap pelaku pembunuhan ARR (15), yang terjadi di parit sawah, Dsn.Karangploso Ds.Gelang Kec.Tulangan Kab.Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Bertepatan di Mapolresta Sidoarjo, Senin (15/3/2021) Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menjelaskan modus tersangka melakukan pembunuhan dengan cara mencekik leher korban menggunakan sarung yang dililitkan, dan menahan menggunakan kaki tersangka ke bagian dada korban, sampai lemas lalu korban dibuang di parit sawah, dengan tujuan ingin menguasai handphone korban, ”Tersangka yang ditangkap berinisial MH (26) dan MBK (21), keduanya warga Desa Lambangan, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo”. Imbuh Sumardji
Pihak keluarga menjelaskan tersangka adalah tetangga korban dan dari keluarga menuntut agar tersangka dijerat dengan hukuman seberat-beratnya, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dan menekankan agar tersangka tidak mengulangi perbuatan seperti ini dengan alasan apapun kepada orang lain.
Adapun barang bukti yang berhasil disita yaitu satu unit Daihatsu Granmax Nomor Polisi L-9791-W warna hitam, satu unit handpone merk OPPO A-31 warna hitam, satu unit sepeda motor honda Beat Warna Biru kombinasi putih Nomor Polisi W-3185-WV, 1(satu) buah sarung warna coklat kombinasi hitam, 1 (satu) buah jaket warna ungu kombinasi hijau, 1(satu) buah celana pendek warna merah, 1 (satu) buah baju warna merah, dan 1 (satu) buah celana dalam warna krem
Atas perbuatannya, Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji mengatakan tersangka telah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak atau pembunuhan yang direncanakan, dan dijerat pasal 80 ayat 3 UURI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 340 KUHP Subs pasal 339 KUHP Subs pasal 338 KUHP. Diancaman dengan penjara seumur hidup bahkan hukuman mati. (dodik-irawan-indonews.tv)

Sertijab Kades Pabean Sedati Dihadiri Bupati & Wabup Sidoarjo

Setelah dilantiknya Sriatun sebagai Kepala Desa (Kades) Pabean pada tanggal 3 maret 2021 di pendopo Pendawa Wibawa Sidoarjo.
Pemerintah Desa Pabean Sedati menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Desa yang lama Sumeri Hariyanto ke Kepala Desa yang baru Sriatun di balai desa Pabean Sedati.

Sertijab Kepala Desa hari ini hadir pula Bupati Ahmad Mudlor Ali dan Wakil Bupati Subandi, serta Forkompimka Sedati.

Di lokasi pendopo Desa Pabean, Bupati Sidoarjo menyampaikan percepatan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo pada infrastruktur desa, yang terfokus pada Betonasi jalan desa, Pemerintah Desa agar segera menyusun RPJMdes sesuai pesan Gubernur Jatim Khofifah.

Khususnya kecamatan Sedati akan segera merealisasikan pembangungan sekolah (SLTA) Negeri.

Selain itu Bupati Sidoarjo Ahmad muhdlor Ali juga mengucapkan selamat kepada ibu Sriatun sebagai Kepala Desa Pabean Sedati dan juga istri Wabup Kab. Sidoarjo.

“Desa Pabean Sedati menjadi daerah yang sehat, bersih, sehat dan sejahtera.
Saya juga berharap BPD, serta ibu ibu PKK, RT dan RW bisa kerjasama dengan baik untuk desa.”

Sambutan ibu kepala desa juga mengutarakan ucapan terima kasih kepada masyarakat Desa Pabean, “Semoga saya bisa membawa amanah untuk memimpin desa 6 tahun.” (Dodi.irawan-indonews.tv)

KAPAL PENUMPANG FAJAR NUSANTARA MULIA 8 TERBAKAR DI PELABUHAN RAKYAT KOTA SORONG

Bukan berarti dekat dengan air semua permasalahan api bisa selesai dengan cepat, itu yang terjadi juga dengan terbakarnya seluruh bodi kapal Fajar Nusantara Mulai 8 di Pelabuhan Rakyat Kota Sorong yang mengakibatkan kapal tersebut ludes karena terjangan si jago merah dan menjadikan bodi kapal bergeser mengikuti arah angin dikarenakan tali kapal yang terlepas dari dermaga.

Besarnya api yang membakar Kapal menimbulkan sesekali bunyi letupan dari dalam kapal. Oleh karena itu, warga yang memadati pelabuhan rakyat diminta untuk meninggalkan lokasi kejadian, karena takut akan ada kejadian yang akan menimpa warga disekitar yang menonton. (berbagaisumber-indonews.tv)

Bupati Sidoarjo, Muhdlor Melantik 172 Kepala Desa Hasil Pemilihan Pilkades Serentak Tahun 2020

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) melantik 172 Kepala Desa (Kades) dibagi tiga gelombang di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Rabu (03/03/2021).
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi merencanakan percepatan perbaikan jalan rusak dengan melibatkan Pemerintah Desa (Pemdes). Programnya melalui anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Kepala Desa (Kades) bisa melaksanakan pengecoran dengan sistem padat karya.

Karena Gus Muhdlor menilai ujung tombak pembangunan ada di desa. Pernyataan itu disampaikan Gus Muhdlor usai melantik 58 Kades Terpilih di wilayah Kecamatan Sidoarjo, Buduran, Gedangan, Waru, Taman, Sedati dan Kecamatan Sukodono.

Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor melantik 172 kapala desa hasil pemilihan Pilkades Serentak Tahun 2020. Pelantikan dilakukan secara terpisah dibagi tiga sesi. Sesi pertama ada 58 kades kemudian sesi kedua dan ketiga masing-masing 57 kades. Gus Muhdlor akan keliling ke desa-desa mengecek jalan yakni dengan naik sepeda ontel. Bersama Kades, Gus Muhdlor akan melihat langsung kondisi jalan kabupaten dan jalan desa yang membutuhkan penanganan cepat dalam perbaikannya.

“Sudah masuk dalam rencana kami. Nanti bentuknya Bantuan Keuangan (BK) atau BKK. Karena kami melihat sebenarnya ujung tombak pembangunan ada di desa termasuk penguatan Bumdes. Karena ada kementerian desa sudah baik sekali ada program SDGs desa. Ini yang harus didorong dan dipastikan bersama-sama didukung program dari pusat terutama untuk desa.

Sedangkan terkait pengawasan anggaran, Gus Muhdlor memastikan mekanisme pengawasan yang dimiliki sudah ada. Hanya saja, tinggal diperkuat dalam pelaksanaannya.

“Sejumlah instruksi Bupati Sidoarjo kepada para kepala desa diantaranya sinergitas penanganan Covid-19, penyusunan RPJMDes maksinal 3 bulan sudah selesai setelah pelantikan. RPJMDes harus sesuai RPJMD dan RPJMD kabupaten linier dengan RPJMD Provinsi sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Timur .
Selain itu, Gus Muhdlor menekankan tranparasansi dan akuntalibitas dalam mengelola anggaran. Bahkan publik harus mengetahui anggaran yang dikelola pemerintah termasuk pemerintah desa.

“Minimal gelondongan anggaran yang sudah dikeluarkan untuk tahun ini. Termasuk ada transparansi untuk rencananya didorong walaupun memang bertahap. Tapi kalau untuk pelaporan saya diharapkan minimal yang manual lewat papan billboard atau di spanduk sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat,” tegasnya.

Sementara Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Warih Andono menyetujui dengan rencana yang disampaikan Bupati Sidoarjo. Yakni mendorong Kades agar mengelola anggaran desa Tahun 2021 dilakukan secara transparan.

“Jadi semua perencanaan yang ada nanti, masyarakat bisa mengakses. Baik itu Dana Desa (DD) maupun APBD-nya. Kalau itu benar maka semua masyarakat akan mengetahui pengelolaan keuangan daerah ini untuk apa saja,” ungkap Warih yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Sidoarjo ini.

“Apalagi ada penekanan kepada desa. Sehingga seluruh desa juga harus transparan. Insyaallah semua akan berjalan dengan baik. Diharapkan bupati ini pembangunan dipercepat, pembangunan efektif dimulai dari desa, hingga dengan melalui desa ini. Semua akan ada pemerataan. (Dodikirawan-indonews.tv)

Target Vaksinasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya Untuk Lansia Dan Pelayan Publik Capai 143.35 %

Hampir Seratus Dua Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Orang Telah Mengikuti Vaksinasi Covid-19, Hal Ini Disampaikan Oleh Dokter Febria Rachmanita, Selain Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soewandhi Yang Juga Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Di Sela Sela Pemberian Vaksin Bagi Lansia Dan Pelayan Publik Di Rumah Sakit Tersebut.
Dokter Febria Menuturkan Bahwa Pelaksanaan Vaksin Sudah Dimulai Sejak Dua Puluh Tiga Februari Lalu, Tepat Setelah Diterimanya Vaksin Sehari Sebelumnya
Sebanyak Dua Belas Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Vial Vaksin, Disiapkan Demi Memenuhi Target Vaksin Kepada Seratus Dua Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Orang//Namun Kini, Tepatnya Pada Tanggal Satu Maret Lalu Pemberian Vaksin Nyaris Menyentuh Delapan Puluh Persen Dari Target Atau Delapan Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus Lima Puluh Empat Orang Tervaksin, Yang Terdiri Dari Lansia Dan Pelayan Publik
Untuk Saat Ini Ketersediaan Vaksin Dinyatakan Hampir Habis, Namun Febria Mengatakan Akan Mendatangkan Lagi Vaksin Di Kemudian Hari.
Di Sisi Lain, Bagi Para Lansia Yang Belum Atau Tidak Bersedia Divaksin, Diharapkan Akan Melakukan Vaksin Melalui Beberapa Faskes Setempat Atau Melalui Informasi Yang Disampaikan RT RW Dengan Harapan Lebih Cepat Tercipta Herd Immunity.
Lantas Bagaimana Tanggapan Bagi Mereka Yangbtelah Tervaksin?
(Erbiu Rohamawan-indonews.tv)



Tahap Kedua, Gubernur Jawa Timur melantik 17 Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020

Tahap Kedua, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik 17 Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/02/2021).

Tahap Kedua, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik 17 Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/02/2021).

Dilakukan secara hybrid dengan menerapkan SOP Protokol Kesehatan yang ketat. Dimana, selain digelar secara offline dengan sangat terbatas juga bisa disaksikan secara live streaming.

Khofifah mengatakan para Kepala Daerah yang baru saja dilantik untuk bekerja cepat, tepat dan detail.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepada Kepala Daerah juga diharapkan untuk memperhatikan aspek akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan yang baik, pelayanan lublik yang cepat, sebagai bagian yang penting.

Di akhir sambutannya, Gubernur mengucapkan selamat kepada para Bupati/Walikota dan wakil. Ia juga berpesan agar untuk memastikan percepatan pencairan dana desa, disegerakan penyusunan RPJMD, RKPD di masing-masing daerah.

Sekedar diketahui, Pelantikan ini hasil Pilkada serentak 9 Desember 2020. Ada 19 kab/kota, namun dalam pelantikan ini hanya 17 kab/kota, hal ini dikarenakan Kabupaten Pacitan dan Tuban akan dilaksanakan menyusul pada tanggal 4 April 2021 dan 20 Juni 2021.

Untuk diketahui, Dalam pelantikan ini dibagi menjadi tiga tahap dalam hari yang sama.

Pelantikan sesi pertama dilaksanakan pukul 09.00 WIB untuk enam pasangan Kepala Daerah yakni Bupati Trenggalek H. Mochamad. Nur Arifin dan Wakil Bupati Trenggalek Syah M. Natanegara, S.H, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H ., M.H dan Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah, S.H., M.H., M.Pd.I, serta Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi, M.M dan Wakil Bupati Situbondo Hj. Khoirani, S.Pd, M.H.

Kemudian Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, S.T., M.H. dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si., Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Wakil Bupati Banyuwangi H. Sugirah, S.Pd., M.Si., serta Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. dan Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita., S.H.

Sesi kedua yakni pukul 13.00 WIB untuk enam pasangan Kepala Daerah yakni Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar H. Rahmat Santoso, S.H., M.H., Walikota Pasuruan Drs. H. Saifullah Yusuf dan Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo, S.TP., M.Si, serta Bupati Jember Ir. Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman.

Kemudian Bupati Malang H. M. Sanusi, M.M. dan Wakil Bupati Malang Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H., Walikota  Blitar Drs. H. Santoso, M.pd dan Wakil Walikota Blitar Ir. H. Tjutjuk Sunario, MM, serta Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, Msi. dan Wakil Bupati H. Muhammad Albarra, Lc.M.hum.

Untuk pelantikan sesi ketiga dilaksanakan pukul 16.00 WIB untuk lima pasangan Kepala Daerah. Diantaranya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, S.T., M.T. dan Wakil Walikota Surabaya Ir. H. Armuji, M.H., Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, S.H dan Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, S.T.

Selain itu, Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, S.E. dan Wakil Bupati Gresik Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd, Bupati Lamongan Dr. Yuhronur Efendi, MBA. dan Wakil Bupati Lamongan Drs. KH. Abdul Roub, M.Ag, dan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S.IP. dan Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi., S.H.

Pelantikan ini berlangsung istimewa, karena pada sesi ketiga, juga dihadiri langsung oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung beserta Istri, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri Agus Fatoni.

Selanjutnya dilakukan pemasangan Tanda Pangkat dan Tanda Jabatan yang diikuti pemberian Petikan Surat Keputusan Mendagri, serta pembacaan kata-kata Pelantikan oleh Gubernur Jawa Timur atas nama Presiden Republik Indonesia. (berbagai sumber-redaksi-indonews.tv)

Gubernur Jawa Timur Melantik Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2020 Secara Bertahap

Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri, melalui Dirjen Otonomi Daerah (Otda), dimana sebelumnya rencana pelantikan Kepala Daerah hasil Pilkada 2020  dilaksanakan secara virtual, namun melihat dinamika, Dirjen Otda menginstruksikan dan menyepakati jika format baku yang akan digunakan dalam pelantikan Kepala Daerah  melalui hybrid.

Pelantikan hybrid ini sendiri adalah, bahwa yang mengikuti pelantikan secara langsung adalah hanya Kepala dan Wakil Kepala Daerah Terpilih beserta pasangan. Sedangkan, tamu undangan lainnya bisa mengikuti prosesi acara pelantikan secara virtual dari  daerahnya masing-masing.

Dan telah dilakukan hari ini Jumat 26 Februari 2021 di Gedung Negara Grahadi Surabaya kepada 6 pasangan Pemenang Pilkada 2020.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pelaksanaan pelantikan ini sesuai dengan SE Kemendagri. Untuk itu, pihaknya juga terus memastikan bahwa pelantikan tersebut akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Daftar Bupati dan Wakil yang dilantik Jumat 26 Februari 2021 :

1. Muhamad Nur Arifin dan Muhamad Syah Natanegara Bupati dan wakil Bupati Trenggalek.

2. H Sugiri Sancoko.SE.MM  dan Hj Lisdiarita. SH. Bupati dan wakil Bupati Ponorogo

3. Drs. Karna Suswandi MM dan Hj Chaironi Spd.MH Bupati dan wakil Bupati Situbondo.

4. Achmad Fauzy SH.MH. dan Hj Dewi chalifah SH.MH.Mpdi Bupati dan wakil Bupati Sumenep

5. Ony Anwar Harsono ST.MH dan Dwi Rianto Jatmiko Bupati dan wakil Bupati Ngawi

6. Ifuk istiandani Azwar Anas dan H Sugira. Spd. Msi Bupati dan wakil Bupati Banyuwangi

(redaksi-indonews.tv)